Kamis, 25 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Kamis, 02 Desember 2021 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Berakhirnya MotoGP 2021 menjadi tanda bahwa Petronas Yamaha juga telah selesai berlaga di kelas puncak, di mana tahun depan posisi tim satelit pabrik tersebut digantikan oleh RNF Yamaha.

Terkait hal ini, bos Petronas Yamaha Razlan Razali sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial.

Dilansir dari GP One, ia mengaku menyesal telah mendatangkan Valentino Rossi, dan pesimis dengan pencapaian pembalap uzur tersebut.

"Jujur saja, seharusnya saya tak mengambil Valentino. Saya skeptis, sampai akhirnya dia berhasil meraih podium di balap kedua Jerez pada Juli 2020," ucapnya.

"Waktu itu saya berpikir 'Ok mungkin orang ini masih bisa'," lanjutnya.

Valentino Rossi. (Instagram)

Razali membeberkan bahwa sebetulnya tim Petronas tak wajib mendatangkan Valentino Rossi yang saat itu tergusur oleh pembalap muda yang kini menjadi jawara MotoGP 2021, Fabio Quartararo.

"Ada asumsi yang menyatakan bahwa kami tak punya pilihan selain dengan mendatangkan Valentino Rossi, ada yang menduga kami dalam tekanan, padahal tidak," tuturnya.

"Setelah dilihat, hasil tahun ini yang berakhir buruk, namun kami terlanjur mendatangkan Rossi," lanjutnya.

"Saya pikir Valentino membuat dirinya sendiri berada dalam tekanan, para pembalap muda tampil lebih cepat, sebetulnya Rossi lebih cepat dari rekornya sendiri sebelumnya, namun itu tak cukup," kata Razali lagi.

"Dia ingin sukses, hati dan pikirannya siap, namun tubuhnya tak bisa mengikuti kemauan itu," pungkasnya.

BACA SELANJUTNYA

5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi