Kamis, 28 Maret 2024
Cesar Uji Tawakal : Kamis, 12 Agustus 2021 | 12:09 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Terletak di Austria, sirkuit Red Bull Ring bisa dibilang merupakan 'kandang' bagi tim KTM. Walau demikian, lintasan tersebut kerap didominasi Ducati.

Usaha KTM untuk menghentikan dominasi pabrikan Italia ini pun gagal lantaran posisi terbaik yang bisa KTM raih hanyalah urutan empat, melalui Brad Binder.

Dilansir dari Crash, walau gagal menyingkirkan Ducati dari posisi terdepan, Binder mengaku senang bisa meraih posisi empat.

"Sulit untuk memulai balapan pertama, saya mengalami masalah dan saya tak tahu kenapa, saya merasa ban depan terlalu dingin, saya nyaris terjatuh saat mau masuk ke grid, dan saya sangat gerogi di putaran pertama," ucap pria Afrika Selatan ini.

"Rasanya seperti balapan di lintasan basah. Setelah mendahului beberapa pembalap, saya melihat Dani Pedrosa jatuh," imbuhnya.

Pembalap Red Bull KTM Brad Binder melaju di sikuit Brno dan memenangi MotoGP Republik Ceko. Joe Klamar / AFP

"Setelah balapan dimulai lagi, saya bisa mengawali balapan dengan lebih baik," lanjutnya.

Ia menilai bahwa usaha timnya untuk menguasai Red Bull Ring gagal karena kendala pada ban motor balap mereka.

“Ban depan terlalu empuk bagi kami, kami tidak memiliki dukungan yang cukup di zona pengereman. Begitu ban mulai terlalu panas, saya tidak bisa menghentikan motor lagi dan terus kehilangan bagian depan," tutur rekan setim Miguel Oliveira ini.

“Saya harus bermain cerdas  hanya untuk menjaga ban tetap di sana dan tidak crash. Di akhir balapan, begitu ban menyebar dan saya tidak terlalu banyak di slipstream, itu sedikit mendingin dan menjadi lebih baik," terangnya.

"Secara keseluruhan saya sangat senang finis di posisi keempat. Mulai dari posisi 16 tidak apa-apa, tetapi untuk kembali dan setidaknya finis keempat, itu mengakhiri akhir pekan pertama dengan baik. Kami perlu menemukan sesuatu untuk lolos lebih baik," pungkasnya.

BACA SELANJUTNYA

Francesco Bagnaia Mengaku Tak Ingin Balapan di Usia Tua, Kenapa?