Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Sebuah kehilangan besar bagi insan otomotif Britania Raya sekaligus dunia terjadi di Minggu Paskah (12/4/2020). Yaitu berpulangnya Stirling Moss, atau lengkapnya Sir Stirling Cruafurd Moss, OBE dalam usia 90 tahun.
Bagi generasi kini, mungkin namanya terdengar asing. Namun bagi kalangan otomotif, nama yang beliau tatahkan adalah hal paten atau hebat. Sir Stirling Moss adalah warga Britania Raya pertama yang menang di balap Formula One (F1) saat digelar di negaranya sendiri. Yaitu British Grand Prix 1955 di Aintree Circuit, Merseyside. Inilah yang membuat namanya harum, mengingat balap jet darat lahir dari sana.
Di Indonesia, driver yang pernah merasakan coaching clinic Sir Stirling Moss adalah mendiang Hengky Iriawan. Seorang pembalap gokart kenamaan, kakek dari Yasuo Senna Iriawan, driver Indonesia yang pernah ikut program pembalap muda di tim F1 Lotus Racing.
Dikutip dari BBC Sport, Sir Stirling Moss yang dilahirkan pada 17 September 1929 di West Kensington, London, wafat di Mayfair, London pada 12 April 2020 karena menderita sakit bagian dada. Kondisi ini berawal saat liburan Natal di Singapura pada 2016.
Baca Juga
Berkiprah kurun 1951 - 1961, Sir Stirling Moss memenangkan 16 dari 66 balapan F1 yang diikutinya. Dengan catatan nyaris menjadi juara dunia atau menduduki posisi runner-up sebanyak empat kali--dari sinilah muncul sebutan "pembalap kondang yang belum pernah menjadi juara dunia" alias "Legenda Tanpa Mahkota". Dan beliau dinobatkan sebagai BBC Sports Personality of the Year pada 1961. Adapun gelar kebangsawanan "OBE" (Order of British Empire) dianugerahkan Sri Ratu Elizabeth II pada 2000 atas dedikasinya dalam dunia sport otomotif.
Selain meraih gelar juara F1 pertama di kejuaraan yang berlangsung di Britania Raya, Sir Stirling Moss adalah pembalap serba bisa. Selain balap jet darat, beliau juga berkiprah di dunia balap motor dan reli. Total gelar balap yang diraihnya adalah 212 nomor dari seluruh kompetisi yang ia ikuti. Termasuk mencatat rekor balap di kejuaraan seribu mil legendaris yang dinamakan "Mille Miglia" di Italia, pada 1955.
Sebagai pembalap, beliau pernah mengalami nahas saat balapan pada 1962 di Goodwood Festival of Speed yang membuatnya koma selama satu bulan serta lumpuh sebagian selama enam bulan. Toh dunia balap adalah panggilannya, terbukti sesudahnya Sir Stirling Moss kembali ke sirkuit dan turun di kelas mobil bersejarah serta nomor-nomor legenda, hingga berusia 81.
"Beliau sudah membalap terlalu banyak satu lap, kini mesti menutupkan matanya," ungkap Lady Moss, sang istri saat berita duka meninggalnya Sir Stirling Moss diwartakan.
Selamat jalan me Old Man, terima kasih telah menginspirasi banyak orang dengan semangat balap tak pernah habis.
Suara.com/RR Ukirsari Manggalani.
Terkini
- Bukan Hanya Merlion, Ini 5 Spot Instagramable di Singapura yang Bisa Dikunjungi saat Liburan Imlek!
- Anak Muda Bicara Ekonomi: Youth Economic Summit 2024 Cetak Optimisme Baru untuk Indone
- Diikuti 150 Lebih Digital Creator, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 Kota Sukses Digelar
- Kisah Inspiratif Beasiswa Kampung Berseri Astra: Menerangi Asa Pendidikan Anak-Anak di Tengah Tantangan Ekonomi
- Kampung Berseri Astra Wironanggan Sukoharjo: Warisan Kerajaan Pajang yang Disulap Jadi Destinasi Wisata Edukasi
- Kampung Berseri Astra: Oasis Hijau di Tengah Kota Surabaya Sukses Transformasi dari TPA Menjadi Surga Hijau
- Mengangkat Potensi Lokal dan Pendidikan di Kelurahan Dasan Cermen Mataram
- Arkadia Digital Media Raup Kenaikan Pendapatan 40 Persen di Tahun 2023, Bukti Kegigihan dan Inovasi di Era Digital
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
Berita Terkait
-
Detik-Detik Tabrakan Verstappen dan Hamilton, Ini 3 Fakta F1 GP Arab Saudi
-
Gara-Gara Aturan Ini, MotoGP Dianggap Tak Seru Lagi oleh Casey Stoner
-
Bagai Pinang Dibelas Dua, Faktanya Helm MotoGP dan Formula 1 Berbeda!
-
Foto Rio Haryanto Saat Karantina Mandiri ini Bikin Kaget, Apa yang Berubah?
-
F1: Imbas Virus Corona, Tim Formula 1 Terancam Bangkrut
-
F1 Australia Batal, Pirelli Terpaksa Musnahkan 1.800 Ban, ini Sebabnya
-
F1 Australia Batal Digelar, Tim-tim Bisa Rugi Ratusan Miliar
-
Lagi-lagi Karena Virus Corona, Seri Perdana Formula 1 Australia 2020 Batal
-
Salah Satu Anggota Terjangkit Corona, Tim McLaren Mundur Di F1 Australia
-
Pertama Dalam Sejarah, F1 Bahrain 2020 Digelar Tanpa Penonton