Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Livio Suppo, mantan manajer tim pabrikan Ducati dan Honda belakangan ini mengungkap fakta tersembunyi di balik gemerlapnya performa Marc Marquez.
Dilansir dari Moto.It, Suppo menjelaskan rencana tersembunyi Honda sejak era Casey Stoner.
Mulanya ia berencana untuk menduetkan pembalap Australia ini dengan Marc Marquez. Namun ternyata Stoner justru hengkang terlalu dini dan membuat rencana Honda berantakan.
"Dia membuat rencana Honda berantakan. Tahun 2011, kami sudah megamankan tanda tangan Marquez. Kami ingin menduetkan Stoner denga Marquez. Tahun 2012 Nakamoto memberi Stoner tawaran menggiurkan namun ia malah pensiun." tutur Suppo.
Baca Juga
Dengan hengkangnya Stoner, praktis Marquez menjadi ujung tombak dari Honda. Ia pun menjelma menjadi pembalap top yang mana hal tersebut membuatnya harus bergesekan dengan Valentino Rossi yang tengah mengejar gelar ke 10 di tahun 2015.
"Ini terjadi ketika dua pembalap 'alfa' bertemu. Juara dunia baru dan singa tua. Phillip Island 2015 adalah balapan spektakuler, Honda di sana selalu mengadakan pesta. Valentino Rossi datang, dia dan Marquez sempat berbincang." kata manajer yang pernah menjadi bos dari Casey Stoner tersebut.
Livio rupanya juga sempat ingin mengendurkan persaingan di mana saat itu terjadi pada Lorenzo vs Rossi. Dengan duel yang kurang berpengaruh bagi Honda, ia menyarankan agar tim mereka tak ikut campur.
"Lalu di Valencia, tensi kompetisi amatlah panas. Itu adalah salah satu periode terburuk dalam dunia balap. Saya ingin dua pembalap kami tampil santai di awal balapan namun tampil menekan di pertengahan balapan, namun Nakamoto (bos Honda,- red) tak setuju. Akhirnya yang terjadi seperti yang anda lihat, pada akhirnya Marc juga manusia." tuturnya.
Terkini
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
- 5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
- Pentingnya Gunakan ChatBot WhatsApp untuk Bisnis, Cukup Membantu
- Kenali Fungsi Aplikasi Kepegawaian, Berikut dengan Manfaatnya
- Cara Menghitung Lembur untuk Mendorong Produktivitas Karyawan
- 5 Cara Pilih Aplikasi untuk Absensi yang Cocok Sesuai Kebutuhan Perusahaan
- Perlukah UKM Menggunakan Aplikasi HR untuk Kelola Bisnisnya?
- Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
- Tips Ampuh Bikin Goods Report, Hanya Modal Aplikasi Stock Barang
Berita Terkait
-
Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
-
5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
-
Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
-
Fabio Quartararo: Ducati Punya Motor Kencang tetapi Pembalap Mereka Biasa Saja
-
Masa Hukuman Mau Habis, Andrea Iannone Masih Ingin Kembali Balapan MotoGP
-
Tetap Tenang Meski Tampil Jeblok, Pol Espargaro Geregetan dengan Tim Repsol Honda
-
Walau Tak Dapat Tempat di Tim Pabrikan, Alex Rins Mengaku Tetap Senang Bisa Join LCR Honda, Ini Sebabnya
-
Francesco Bagnaia Mengaku Tak Ingin Balapan di Usia Tua, Kenapa?
-
Aprilia Risau dengan Potensi KTM Musim Depan, Ada Apa?
-
Ternyata Pembalap Ini yang Didatangkan Gresini Jika Alex Marquez Enggan Hijrah dari Honda