Kamis, 25 April 2024
Angga Roni Priambodo : Kamis, 27 Februari 2020 | 06:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah tak menampik pembangunan Sikruit Mandalika yang menjadi lokasi pagelaran MotoGP Indonesia 2021 berlangsung lambat.

Namun, terdapat alasan khusus dibalik itu semua. MGPA, kata Ricky, ingin pembangunan sirkuit jalan raya itu rampung dengan sempurna tanpa menyisakan masalah dikemudian hari.

"Ya kita bisa lihat bahwa proyek ini terlihat kecil karena sirkuitnya hanya memiliki panjang 4,32 kilometer. Tapi ini sangat spesifik pembangunannya. Kami harus hati-hati," ujar Ricky di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).

Menurut Ricky, pembangunan suatu sirkuit balap internasional tak hanya membicarakan lintasan dan pengaspalan.

Lebih dari itu, berbagai lapisan di bawahnya juga harus diperhatikan.

"Jadi ada tiga lapis. Aspal itu lapisan terakhir. Aspal memang penting. Tapi kalau dua sub base-nya tak dilakukan dengan benar, aspal nantinya akan bergelombang, kami tak ingin itu," jelas Ricky.

"Jadi kami butuh waktu. Kalau lihat kalender (MotoGP 2021) sih, walaupun kami baru tahu tepatnya di akhir tahun nanti, kami masih punya banyak waktu untuk merampungkan sirkuit," tambahnya.

Saat ini proses pengerjaannya sudah berjalan hingga 30 persen. Apabila dua layer sudah dikerjakan, Ricky menyebut, pengaspalan bisa berlangsung cepat yakni sekitar 1-2 bulan.

"Banyak yang hanya menyoroti aspalnya. Tapi sejujurnya aspal hanya 1-2 bulan pengerjaan, karena itu lapisan terakhir," beber Ricky.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Ricky Baheramsjah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020). [Suara.com/Arief Apriadi]

"Semua ini dibangun ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation)—pemegang lisensi MotoGP Indonesia sekaligus induk perusahaan MGPA—yang bangun."

"Di luar itu kami datangkan konsultan yang sudah sering membangun sirkuit di seluruh dunia (MRK1 Consulting). Mereka akan bantu kita agar pembangunan sirkuit ini sesuai dengan FIM dan FIA," tandasnya.

Suara.com/Arief Apriadi.

BACA SELANJUTNYA

Tetap Tenang Meski Tampil Jeblok, Pol Espargaro Geregetan dengan Tim Repsol Honda