Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Di musim MotoGP 2020 ini, banyak ubahan yang dilakukan salah satunya mengenai ban yang dipakai buat balap. Michelin didaulat sebagai penyedia ban untuk musim MotoGP 2020.
Pabrikan ban ini memberikan ban slick belakang baru untuk MotoGP 2020. Ban baru tersebut sudah dicoba semua pembalap pada tes Sepang awal bulan Februari kemarin.
Tapi ternyata hasilnya tidak memuaskan untuk beberapa tim, seperti Honda dan Ducati. Sedangkan untuk Yamaha dan Suzuki tidak mempermasalahkan.
Honda dan Ducati menganggap ketika menggunakan ban ini cukup kesulitan sehingga mereka mengkritik pemakaian ban ini. Atas kritik ini bos Michelin angkat suara.
Baca Juga
"Karakter khusus konstruksi ban baru ini adalah ketika motor miring saat menikung, kontak dengan aspal lebih kuat," kata bos Michelin Motorsport, Piero Taramasso, dilansir dari Motorsport.com.
"Artinya, ketika kau membuka gas untuk keluar tikungan, traksinya akan lebih besar dan lebih memaksimalkan kemampuan motor dibanding tahun lalu," jelasnya.
Michelin tahu bahwa ada beberapa pembalap yang sukses dan kesulitan beradaptasi pada tes Sepang kemarin.
"Beberapa pembalap dan motor bekerja dengan bagus, dengan sensasi dan setup yang optimal. Sementara lainnya harus bekerja lebih lagi. Beberapa pembalap beradaptasi dengan cepat, yang lain ada juga yang masih berproses," lanjutnya.
Michelin menyarankan pembalap yang masih kesulitan untuk mengubah gaya balapnya.
"Pahami karetnya, pahami kapan bannya licin dan kenapa, itu butuh waktu. Para pembalap harus memodifikasi gaya balapnya, dan motor juga harus beradaptasi dengan suspensi dan juga sasis untuk bisa memaksimalkan grip yang ditawarkan, dimana gripnya sangat besar," tegasnya.
Ban yang baru memang menawarkan grip jauh lebih kuat dibanding sebelumnya, terutama saat menikung.
"Benar jika Yamaha dan Suzuki sangat cepat, tapi untuk ini mereka memang harus mengubah setup-nya, karena semakin banyak grip, kau harus menyesuaikan keseimbangannya," imbuhnya.
"Sepertinya beberapa perubahan yang mereka lakukan sangat bagus untuk setup-nya," jelasnya.
Terkini
- Bukan Hanya Merlion, Ini 5 Spot Instagramable di Singapura yang Bisa Dikunjungi saat Liburan Imlek!
- Anak Muda Bicara Ekonomi: Youth Economic Summit 2024 Cetak Optimisme Baru untuk Indone
- Diikuti 150 Lebih Digital Creator, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 Kota Sukses Digelar
- Kisah Inspiratif Beasiswa Kampung Berseri Astra: Menerangi Asa Pendidikan Anak-Anak di Tengah Tantangan Ekonomi
- Kampung Berseri Astra Wironanggan Sukoharjo: Warisan Kerajaan Pajang yang Disulap Jadi Destinasi Wisata Edukasi
- Kampung Berseri Astra: Oasis Hijau di Tengah Kota Surabaya Sukses Transformasi dari TPA Menjadi Surga Hijau
- Mengangkat Potensi Lokal dan Pendidikan di Kelurahan Dasan Cermen Mataram
- Arkadia Digital Media Raup Kenaikan Pendapatan 40 Persen di Tahun 2023, Bukti Kegigihan dan Inovasi di Era Digital
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
Berita Terkait
-
Begini Cara Menjaga agar Ban Motor Tidak Lapuk
-
Jangan Malas, Ini Sederet Bahaya Pakai Ban Gundul di Motor saat Musim Hujan
-
Michelin Hengkang dari Rusia, tapi Siapkan Siasat Tak Terduga
-
Ban Tubeless Motor Sering Kempes Sendiri? Kenali Tiga Sebabnya
-
Tak Kenal maka Tak Sayang, Kenali Ciri dan Bahaya Gunakan Ban Vulkanisir
-
NgabubuTips, Bikin Ban Jadi Warna-warni Pakai Spidol Khusus ini
-
Bos Dorna Pesimis Musim MotoGP 2020 Bakal Terselenggara, Ini Alasannya
-
Satu Lagi, MotoGP Spanyol Resmi Ditunda Akibat Virus Corona
-
Tak Banyak yang Tahu, Ini Alasan Ban Balap Diberi Selimut Sebelum Dipakai
-
Banyak yang Diundur, ini Update Jadwal Terbaru MotoGP 2020