Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Pertimbangan lokasi baru untuk penyelenggaraan balap Formula E atau ePrix perdana di Tanah Air tengah dilakukan oleh panitia penyelenggara.
Hal tersebut terjadi setelah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendapatkan masukan bahwa gelaran itu sebaiknya tidak dilangsungkan di kawasan Monumen Nasional atau Monas di Jakarta Pusat.
Dikutip dari kantor berita Antara, Sekretariat Negara dan komite pengembangan wilayah Monas dan sekitarnya juga memberikan masukan untuk hal sama.
Sehingga pihak penyelenggara saat ini tengah sedang mempertimbangkan arena lain yang memungkinkan untuk dijadikan lintasan balap single seater bertenaga listrik murni atau masuk kategori Electric Vehicle (EV) itu.
Baca Juga
"Formula E dan komite penyelenggara Jakarta akan meneruskan persiapan untuk kejuaraan itu, karena perubahan keadaan," jelas juru bicara Formula E yang tak disebutkan namanya, sebagaimana dikutip kantor berita Antara dari Reuters, Jumat (7/2/2020).
Jakarta sedianya menggelar seri ke-10 balapan Formula E musim 2019/2020, dengan jadwal 6 Juni 2020. Kemudian diganti menjadi seri ke-9 karena penyelenggara di lokasi sebelumnya, Kota Sanya, di Pulau Hainan, China dicoret dari daftar menyusul wabah Wuhan Coronavirus.
Musim balapan 2019/2020 sendiri telah dimulai 22 November 2019 di Riyadh, Arab Saudi. Kemudian, jadwal yang bisa segera diikuti para penyuka sport otomotif adalah seri ke-empat di Mexico City, pada 15 Februari 2020.
Gubernur DKI Jakarta, Anies baswedan menyatakan bahwa ada sejumlah variabel yang bisa menjadi faktor dipilihnya suatu lokasi untuk menjadi sirkuit gelaran trek balap tunggangan single seater kategori EV ini.
"Ada beberapa variabel, yaitu jumlah belokan, dan tingkat kesulitannya. Juga ada batasan kilometernya, karena mobil balap Formula E ini menggunakan baterai sebagai bahan bakar, maksimal jaraknya 3 km," ungkapnya.
Soal lokasi yang akan dijadikan lintasan balap ePrix perdana Indonesia ini, Anies Baswedan menyebutkan masih banyak opsi pengganti selain kawasan ikonik Jakarta. Namun untuk penentuan trek itu mesti melibatkan ahlinya.
"Ini diganti, tidak bisa tanpa ahlinya. Karena itulah tim rute datang sore kemarin (6/2/2020). Jam 17.30 WIB, mereka mendarat kemudian mereka langsung melihat beberapa tempat bersama dengan tim dari Bina Marga, tim dari Jakpro dan eksekutif komitenya," tutupnya.
Suara.com/RR Ukirsari Manggalani.
Terkini
- Bukan Hanya Merlion, Ini 5 Spot Instagramable di Singapura yang Bisa Dikunjungi saat Liburan Imlek!
- Anak Muda Bicara Ekonomi: Youth Economic Summit 2024 Cetak Optimisme Baru untuk Indone
- Diikuti 150 Lebih Digital Creator, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 Kota Sukses Digelar
- Kisah Inspiratif Beasiswa Kampung Berseri Astra: Menerangi Asa Pendidikan Anak-Anak di Tengah Tantangan Ekonomi
- Kampung Berseri Astra Wironanggan Sukoharjo: Warisan Kerajaan Pajang yang Disulap Jadi Destinasi Wisata Edukasi
- Kampung Berseri Astra: Oasis Hijau di Tengah Kota Surabaya Sukses Transformasi dari TPA Menjadi Surga Hijau
- Mengangkat Potensi Lokal dan Pendidikan di Kelurahan Dasan Cermen Mataram
- Arkadia Digital Media Raup Kenaikan Pendapatan 40 Persen di Tahun 2023, Bukti Kegigihan dan Inovasi di Era Digital
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
Berita Terkait
-
Usai MotoGP, Perusahaan Lokal Indonesia Ini Resmi Sponsori Jakarta E-Prix Formula E 2022
-
Koleksi Mobil Wagub Baru DKI Jakarta Riza Patria, Merek Toyota Jadi Favorit
-
Efek Corona, Ketua DPRD DKI jakarta Minta Formula E Ditunda
-
Tak Hanya MotoGP, 7 Event Balapan ini Batal Karena Ancaman Virus Corona
-
Efek Formula E, BMW Siap Boyong Mobil Listrik ke Tanah Air
-
Ada 11 Tikungan, Begini Layout Lintasan Formula E 2020 Jakarta
-
Kisruh Terkait Formula E 2020, GBK Siap Jadi Venue Alternatif
-
Geger Perizinan Formula E 2020 di Monas, Sesmenpora: Poinnya Komunikasi
-
Penerapan Jalur Sepeda di DKI Jakarta, Tilang Didominasi Pemotor
-
Segini Dapatnya Andai Anggaran Rp 82 M Lem Aibon Buat Beli Mobil Menteri