Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Pada kompetisi MotoGPseperti yang sering tersaji beberapa tahun ini, para pembalap disuguhi dengan sederet teknologi yang membuat mereka dimanjakan.
Dua teknologi di antaranya adalah anti-wheelie dan juga kontrol traksi (traction control). Berbeda dengan era balapan lawas di mana motor masih cukup liar, pada era belakangan ini teknologi tersebut cukup mudah ditemui.
Tak cuma itu, dengan imbas yang signifikan pada performa pembalap, kedua teknologi inipun diturunkan ke banyak motor-motor yang dijual untuk umum.
Namun seperti apa cara kerja keduanya? Mengapa perannya begitu signifikan?
Baca Juga
Dilansir dari Crash, Direktur Teknologi MotoGP Corrado Cecchinelli berujar bahwa keduanya memiliki fungsi yang mirip, yakni membuat ledakan tenaga motor balap lebih terkontrol.
"Pertama, ada campuran perilaku yang dapat dilakukan oleh sepeda motor, beberapa kita sebut 'cepat', yang lain kita sebut 'lambat'." ucar Cecchinelli mengawali penjelasannya.
"Jika roda berputar lalu kehilangan traksi, maka itu fenomena 'cepat'. Begitu juga dengan sebaliknya." imbuhnya.
Baik perangkat kontrol traksi dan juga anti wheelie bekerja dengan cara yang cukup mirip, yakni sedikit mereduksi tenaga yang timbul dari mesin.
Secara simpel, keduanya bekerja dengan cara sejenak melambatkan pembakaran pada mesin.
Namun bedanya, pada kontrol traksi, perangkat mulai bekerja jika ban mulai selip atau spinning, sementara pada anti wheelie, mesin sejenak dimatikan saat ban depan terangkat.
"Ada beberapa cara, yakni dengan memperlambat pengapian, jadi mesin lebih lembut namun kurang bertenaga. Ada juga yang mematikan pengapian, ada juga menutup gas. Yang terakhir paling tidak efisien." terangnya.
Terkini
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
- 5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
- Pentingnya Gunakan ChatBot WhatsApp untuk Bisnis, Cukup Membantu
- Kenali Fungsi Aplikasi Kepegawaian, Berikut dengan Manfaatnya
- Cara Menghitung Lembur untuk Mendorong Produktivitas Karyawan
- 5 Cara Pilih Aplikasi untuk Absensi yang Cocok Sesuai Kebutuhan Perusahaan
- Perlukah UKM Menggunakan Aplikasi HR untuk Kelola Bisnisnya?
- Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
- Tips Ampuh Bikin Goods Report, Hanya Modal Aplikasi Stock Barang
Berita Terkait
-
Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
-
5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
-
Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
-
Fabio Quartararo: Ducati Punya Motor Kencang tetapi Pembalap Mereka Biasa Saja
-
Masa Hukuman Mau Habis, Andrea Iannone Masih Ingin Kembali Balapan MotoGP
-
Tetap Tenang Meski Tampil Jeblok, Pol Espargaro Geregetan dengan Tim Repsol Honda
-
Walau Tak Dapat Tempat di Tim Pabrikan, Alex Rins Mengaku Tetap Senang Bisa Join LCR Honda, Ini Sebabnya
-
Francesco Bagnaia Mengaku Tak Ingin Balapan di Usia Tua, Kenapa?
-
Aprilia Risau dengan Potensi KTM Musim Depan, Ada Apa?
-
Ternyata Pembalap Ini yang Didatangkan Gresini Jika Alex Marquez Enggan Hijrah dari Honda