Kamis, 28 Maret 2024
Angga Roni Priambodo | Cesar Uji Tawakal : Selasa, 21 Januari 2020 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Dengan raihan enam gelar juara dunia di kelas primer selama 7 musim berkompetisi, MotoGP saat ini bisa disebut sebagai eranya Marc Marquez.

Tetapi tak cuma perihal mengenai angka, statistik dan hasil, namun ada juga dampak signifikan dengan adanya pembalap asal Spanyol tersebut.

Dilansir dari Crash, dampak tersebut sempat dirasakan oleh sejumlah pembalap, termasuk Danilo Petrucci.

Pembalap dari tim pabrikan Ducati tersebut berujar bahwa kehadiran Marquez membuat dirinya teringat dengan sosok Kenny Roberts.

Juara dunia secara beruntun tahun 1978-1980 ini dulunya menjadi pembalap pertama yang bisa melakukan teknik 'knee down'.

Pebalap Ducati, Danilo Petrucci (kanan), mencoba mengejar rider Repsol Honda, Marc Marquez, pada balapan MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans, Minggu (19/5/2019). [AFP/Jean-Francois Monier]

Skill tersebut membuatnya bisa menjadi juara dunia secara beruntun bersama Yamaha.

Tak cuma itu, Marc Marquez merupakan pembalap yang bisa juara dunia saat melakoni musim debut. Hal tersebut terakhir kali dilakukan oleh Kenny Roberts.

"Pada perebutan gelar juara tim, Marquez berjuang sendirian sementara kami berjuang berdua. Marc selalu membuat 'batas' pembalap semakin sulit dicapai." ujar Petrucci.

"Saya merasa bangga sempat berkompetisi melawan Jorge, Vale, Dani dan Casey, dan tentu saja Marquez. Merekalah orang yang kutonton saat melihat televisi." imbuhnya.

Senada dengan knee-down dari Kenny Roberts, Marc Marquez cukup dikenal dengan signatur elbow-down miliknya.

"Tubuhnya seperti sudah 'lompat' dari motor saat berada di tikungan. Namun saat akan terjatuh entah kenapa ia selalu bisa kembali berdiri." tutur Petrucci.

"Anda munkin bisa meniru apa yang dilakukan Marquez. Namun itu tak natural. Anda bakal terjatuh dan tak bisa melakukan 'save' sepertihalnya Marquez." pungkasnya.

 

BACA SELANJUTNYA

Masa Hukuman Mau Habis, Andrea Iannone Masih Ingin Kembali Balapan MotoGP