Sabtu, 30 Maret 2024
Irwan Febri Rialdi | Cesar Uji Tawakal : Minggu, 05 Januari 2020 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Bos tim pabrikan Yamaha, Lin Jarvis, berujar bahwa dulunya, duet antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo tidak direncanakan.

Walaupun demikian, keputusan tersebut justru malah membuat Yamaha berhasil mendominasi balapan secara beruntun pada tahun 2008 hingga 2010.

Bahkan, mereka sempat terlibat duel panas pada musim 2015 yang juga menyebabkan adanya Sepang Clash.

Terkait hal tersebut, dilansir dari Visordown, Lin Jarvis sedikit bernostalgia terkait alasan dirinya merekrut Lorenzo.

"Persaingan di antara keduanya sangat panas, karena Rossi adalah raja waktu itu, dan Lorenzo merupakan pendatang. Sulit untuk memanajeri keduanya. Namun, begitu kami bisa, kami menang tiga gelar secara beruntun plus Triple Crown," ungkap Jarvis.

Bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis, dan juara dunia sembilan kali Valentino Rossi. [AFP/Bay Ismoyo]

"Jika pembalap Anda kompetitif, tim Anda akan meningkat. Namun, Anda hanya bisa berharap agar keduanya tak saling menghancurkan." imbuhnya.

Jarvis juga berujar bahwa mulanya Lorenzo didatangkan untuk menggantikan Rossi, bukan untuk sebagai rekan satu timnya.

"Kami mendatangkan Lorenzo untuk menggantikan Rossi yang dulunya kami kira dia bakal berpindah menjadi pembalap F1. Sekarang, siapa mengira 'calon' pengganti Rossi justru malah lebih dulu pensiun. Hidup terkadang aneh," pungkasnya.

BACA SELANJUTNYA

Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo