Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Akhirnya kejuaraan dunia balap motor elektrik MotoE telah resmi menggelar seri perdananya.
Pada balapan tersebut, pembalap asal Finlandia Niki Tuuli berhasil keluar menjadi juara dengan mengalahkan pembalap eks MotoGP Bradley Smith dan pembalap asal Perancis, Mike di Meglio.
Namun seberapa cepat performa dari kelas motor balap terbaru tersebut? Bagaimana perbandingannya jika dengan kelas motor balap non elektrik?
Dilihat dari data yang dirilis oleh situs resmi MotoGP, ternyata performa dari motor balap MotoE belum sepadan jika dibandingkan balapan motor di kelas lainnya.
Baca Juga
Bahkan catatan waktu per putaran yang dihasilkan pun masih selisih tipis dari kelas Moto3.
Sama-sama menggelar balapan di Sirkuit Sachsenring hari ini (7/7/2019), catatan waktu terbaik MotoE berhasil ditorehkan oleh Niki Tuuli.
Juara di seri pertama MotoE tersebut mampu mencatatkan waktu tercepat selama balapan selama 1 menit 28,322 detik. Ia juga mampu meraih kecepatan maksimal 151,1 km/jam saat meraih pole position.
Namun rupanya hal tersebut masih kalah dari Moto3. Pada balapan tersebut, torehan waktu tercepat selama balapan di catatkan oleh Can Oncu dengan catatan waktu 2 menit 26,714 detik. Selisih lebih dari satu detik.
Sementara itu untuk masalah kecepatan maksimum, Ayamu Sasaki selaku peraih pole position berhasil mencatatkan kecepatan maksimal 153,4 km/jam, selisih sekitar 2 km/jam.
Walaupun selisih tipis, tentu hal tersebut bisa dijadikan sebagai gambaran sejauh mana performa motor balap elektrik pada gelaran seri perdana MotoE kali ini. Mungkinkah MotoE bisa sepadan dibandingkan Moto3? Atau mungkin MotoGP suatu hari nanti? Tunggu tanggal mainnya...
Terkini
- Bukan Hanya Merlion, Ini 5 Spot Instagramable di Singapura yang Bisa Dikunjungi saat Liburan Imlek!
- Anak Muda Bicara Ekonomi: Youth Economic Summit 2024 Cetak Optimisme Baru untuk Indone
- Diikuti 150 Lebih Digital Creator, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 Kota Sukses Digelar
- Kisah Inspiratif Beasiswa Kampung Berseri Astra: Menerangi Asa Pendidikan Anak-Anak di Tengah Tantangan Ekonomi
- Kampung Berseri Astra Wironanggan Sukoharjo: Warisan Kerajaan Pajang yang Disulap Jadi Destinasi Wisata Edukasi
- Kampung Berseri Astra: Oasis Hijau di Tengah Kota Surabaya Sukses Transformasi dari TPA Menjadi Surga Hijau
- Mengangkat Potensi Lokal dan Pendidikan di Kelurahan Dasan Cermen Mataram
- Arkadia Digital Media Raup Kenaikan Pendapatan 40 Persen di Tahun 2023, Bukti Kegigihan dan Inovasi di Era Digital
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
Berita Terkait
-
Empat Ajang Balap Internasional Akan Dihelat di Sirkuit Mandalika di 2025, Termasuk MotoGP
-
Enduro VR46 Racing Team Perkenalkan Livery Musim 2025 di Jakarta
-
Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
-
5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
-
Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
-
Fabio Quartararo: Ducati Punya Motor Kencang tetapi Pembalap Mereka Biasa Saja
-
Masa Hukuman Mau Habis, Andrea Iannone Masih Ingin Kembali Balapan MotoGP
-
Tetap Tenang Meski Tampil Jeblok, Pol Espargaro Geregetan dengan Tim Repsol Honda
-
Walau Tak Dapat Tempat di Tim Pabrikan, Alex Rins Mengaku Tetap Senang Bisa Join LCR Honda, Ini Sebabnya
-
Francesco Bagnaia Mengaku Tak Ingin Balapan di Usia Tua, Kenapa?