Jum'at, 19 April 2024
Angga Roni Priambodo | Husna Rahmayunita : Jum'at, 17 Mei 2019 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Sosok Marc Marquez begitu mendominasi  MotoGP selama beberapa tahun terakhir. Namun, belum banyak yang tahu kalau pemuda Spanyol tersebut sempat galau memilih balapan atau sepak bola saat masih berusia 8 tahun.

Seperti yang diketahui, sejak memenangkan balapan di Sirkuit Jerez, Marc Marquez sedikit terlibat dengan dunia sepak bola. Ia pun terpaksa menerima kenyataan bahwa tim favoritnya, Barcelona kalah dari Liverpool dengan skor (0-4) dalam ajang Liga Champions.

Belum lama ini, Marc Marquez juga datang ke Red Bull Arena Leipzig sebelum pertandingan klub sepak bola RB Leipzig vs Bayern Munchen pada Sabtu (11/5). Di sana, pembalap berjuluk The Baby Alien tersebut memamerkan atraksi burn-out motor kepada 45.000 penonton.

Rona bahagia terpancar dari wajah Marc Marquez saat berada di stadion. Ia seolah bernostalgia dengan masa kecilnya yang sempat galau memilih antara balapan atau sepak bola.

Marc Marquez. (Instagram/marcmarquez93)

"Hobi utama saya sekarang adalah sepeda motor, yang kedua sepak bola. Saya bermain sepak bola, tetapi saat berusia delapan tahun, ayah saya berkata, mungkin kamu harus memutuskan sekarang sepakbola atau motor," ungkap Marc Marquez seperti yang dikutip dari laman Speedweek.com.

Akhirnya, kegalauan dan kebimbangan Marc Marquez terjawab. Ia memilih dunia balap motor sebagai masa depannya. Dan keputusan tersebut dianggap sudah tepat.

Menariknya, saat disinggung tentang idola favorit di dunia sepak bola, Marc Marquez menyebutkan tiga nama besar yang pernah atau masih memperkuat klub sepak bola Barcelona.

"Saya ingat Ronaldinho, dia adalah idola bagi saya. Kemudian datanglah Andreas Iniesta dan sekarang tentu saja Lionel Messi adalah pahlawan kita. Dia yang terbaik," tandas Marc Marquez.

 

BACA SELANJUTNYA

Marc Marquez Jatuh dan Diplopianya Kambuh, Repsol Salahkan Michelin tapi Dibantah