Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Di MotoGP Amerika yang berlangsung di Circuit of The Americas (COTA) dua pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Valentino Rossi dan Maverick Vinales punya cerita yang berbeda. Keberhasilan Rossi yang finis di urutan kedua, tidak diikuti rekan setimnya yang harus finis diluar 10 besar dan terkena hukuman penalti, meski kemudian Maverick Vinales sudah mengaku salah.
Seperti dilansir dari Motorsport, tercatat ada dua pembalap yang terkena hukuman penalti akibat melakukan jump start di MotoGP Amerika. Ada Joan MIr dari Tim Suzuki Ecstar serta Maverick Vinales.
Hukuman penalti jump start yang sudah diterapkan sejak race pertama di MotoGP Qatar memang membuat beberapa pembalap merasa kesulitan.
Karena melakukan jump start, pembalap dengan nomor motor 12 itu harus melakoni Long Lap, yang mebuatnya keluar dari 10 besar, sebelum akhirnya kembali ke pitlane.
Baca Juga
Meski sempat keberatan dan mengakui adanya kesalah pahaman, akhirnya Maverick Vinales pun mengakui kalau dirinya yang salah.
''Kami pikir itu bukan sesuatu yang resmi. Hanya salah paham dan itu semua salahku,'' buka Vinales.
Rider 24 tahun itu melanjutkan ''Kami hampir membuat start yang bagus dan aku hanya membuka gas secara penuh. Dua sampai tiga detik pertama masih baik-baik saja hanya di momen terakhir aku mulai bergerak,''
''Aku tidak melepas kopling, sama sekali. Tapi setidaknya aku bisa melewati beberapa pembalap di awal balapan. Itu hal yang positif. Aku sedikit tidak mengerti tentang hukuman penalti itu, Aku mendapat beberapa detik dan kemudian bisa kembali dengan baik,'' tandasnya.
Pembalap kelahiran Figueres, Spanyol ini juga tidak menganggap kalau aturan memulai balapan jadi lebih ketat. Ia menganggap semua masih sama ''Kalau kamu memulai start lebih cepat, kamu harus kembali ke pit, tanpa alasan apapun.''
Mungkin Maverick Vinales memang masih belum begitu paham dengan peraturan baru dan hukuman penalti ini, hingga akhirnya ia pun meminta maaf.
Terkini
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
- 5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
- Pentingnya Gunakan ChatBot WhatsApp untuk Bisnis, Cukup Membantu
- Kenali Fungsi Aplikasi Kepegawaian, Berikut dengan Manfaatnya
- Cara Menghitung Lembur untuk Mendorong Produktivitas Karyawan
- 5 Cara Pilih Aplikasi untuk Absensi yang Cocok Sesuai Kebutuhan Perusahaan
- Perlukah UKM Menggunakan Aplikasi HR untuk Kelola Bisnisnya?
- Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
- Tips Ampuh Bikin Goods Report, Hanya Modal Aplikasi Stock Barang
Berita Terkait
-
Susul Thailand, MotoGP Amerika Terancam Diundur Karena Corona?
-
Dominan Selama Sesi Tes, Akankah Yamaha Bicara Banyak di MotoGP 2020?
-
Isu Valentino Rossi Merapat ke Ducati, Begini Tanggapan Bos Ducati
-
Ini Beda Keluhan Rossi dan Vinales soal Tes Pramusim MotoGP 2020 Hari ke-1
-
Susul Suzuki, Tim Yamaha Perkenalkan Motor Baru untuk MotoGP 2020
-
Turing Bareng Fans, Valentino Rossi Lebih Pilih Yamaha NMAX, Ini Alasannya
-
Diajak Main TikTok, Ekspresi Valentino Rossi Jadi Pusat Perhatian
-
Tim Ducati MotoGP Kena Tikung Yamaha Gara-gara Ini, Yang Sabar Yak
-
Fabio Quartararo Resmi Jadi Pembalap Tim Pabrikan Yamaha, Rossi Lengser
-
Mendominasi di Jerez, Maverick Vinales Puji Mesin Baru Yamaha