Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Andrea Dovizioso, pembalap tim pabrikan Ducati yang menang di MotoGP Qatar merasa bahwa masih terlalu dini untuk menilai dominasi dari timnya. Walaupun tampak unggul pada Sirkuit Qatar, runner-up MotoGP musim lalu ini merasa bahwa motornya tidak cocok di sirkuit tertentu.
Menurut Dovi, peta persaingan perebutan juara musim ini masih belum bisa terbaca setidaknya hingga lima seri kedepan. Apalagi pada saat seri sirkuit-sirkuit di Eropa, di mana siapa pembalap unggulan mulai terlihat.
''Sirkuit Qatar memang aneh, setidaknya hingga MotoGP Le Mans baru bisa terbaca peta persaingannya karena dua seri setelah Qatar sirkuitnya aneh.'' ungkap Dovizioso dikutip dari Crash (22/3).
''Tak cuma itu, sekarang balapan semakin ketat. Tampil buruk di akhir pekan sama artinya dengan kehilangan poin. Itu sebabnya kami tidak boleh jumawa dan harus tetap bekerja sebaik mungkin,'' imbuh pembalap asal Italia tersebut.
Baca Juga
-
Mirip Pengemis Bermobil di Bogor, Gelandangan Ini Miliki Mobil Legendaris
-
Teknologi Pengganti Sensor Parkir Ala Orang Indonesia yang Kreatif
-
MotoGP: Gerah dengan Ulah Para Rival, Ducati Siapkan Serangan Balik
-
Ajari Anak Belajar Nyetir Mobil Rp 10 Miliar, Ini Pesan Uya Kuya
-
Masih Langka di Jalan, Motor Merek Lokal Ini Sukses Bikin Netizen Penasaran
Tak berhenti di situ, Dovozioso juga menyoroti saingan terdekatnya, tim Honda. Menurutnya, Honda kini lebih maju selangkah dibanding musim lalu.
''Saya tidak bisa mengerti Honda, situasinya sulit namun kelihatannya mereka memiliki beberapa keunggulan dibanding musim lalu. Mereka punya power lebih.'' pungkas Dovi.
Terkini
- Bukan Hanya Merlion, Ini 5 Spot Instagramable di Singapura yang Bisa Dikunjungi saat Liburan Imlek!
- Anak Muda Bicara Ekonomi: Youth Economic Summit 2024 Cetak Optimisme Baru untuk Indone
- Diikuti 150 Lebih Digital Creator, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 Kota Sukses Digelar
- Kisah Inspiratif Beasiswa Kampung Berseri Astra: Menerangi Asa Pendidikan Anak-Anak di Tengah Tantangan Ekonomi
- Kampung Berseri Astra Wironanggan Sukoharjo: Warisan Kerajaan Pajang yang Disulap Jadi Destinasi Wisata Edukasi
- Kampung Berseri Astra: Oasis Hijau di Tengah Kota Surabaya Sukses Transformasi dari TPA Menjadi Surga Hijau
- Mengangkat Potensi Lokal dan Pendidikan di Kelurahan Dasan Cermen Mataram
- Arkadia Digital Media Raup Kenaikan Pendapatan 40 Persen di Tahun 2023, Bukti Kegigihan dan Inovasi di Era Digital
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
Berita Terkait
-
Empat Ajang Balap Internasional Akan Dihelat di Sirkuit Mandalika di 2025, Termasuk MotoGP
-
Enduro VR46 Racing Team Perkenalkan Livery Musim 2025 di Jakarta
-
Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
-
5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
-
Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
-
Fabio Quartararo: Ducati Punya Motor Kencang tetapi Pembalap Mereka Biasa Saja
-
Masa Hukuman Mau Habis, Andrea Iannone Masih Ingin Kembali Balapan MotoGP
-
Tetap Tenang Meski Tampil Jeblok, Pol Espargaro Geregetan dengan Tim Repsol Honda
-
Walau Tak Dapat Tempat di Tim Pabrikan, Alex Rins Mengaku Tetap Senang Bisa Join LCR Honda, Ini Sebabnya
-
Francesco Bagnaia Mengaku Tak Ingin Balapan di Usia Tua, Kenapa?