Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Rivalitas antar tim pabrikan MotoGP memang panas, tapi tak pernah sepanas ini dalam beberapa tahun terakhir. Bukan tanpa sebab, pasalnya pengembangan motor yang mulai out of the box membuat mereka saling mengawasi antar satu tim dengan yang lainnya.
Tim pabrikan Ducati, setelah menjadi pionir dalam pengembangan winglet, kini tim merah asal Italia tersebut lagi-lagi mengeluarkan inovasi yang out of the box. Kali ini Ducati memasang 'alat' pendingin ban yang membuat tim pabrikan lainnya iri, bahkan sampai nekat menggugat kemenangan Ducati di seri perdana yang diraih oleh Andrea Dovizioso. Kemenangan tersebut berusaha dianulir oleh empat tim pabrikan.
Salah satunya adalah tim Suzuki. Sempat tampil memukau pada awal hingga jelang akhir balap, pembalap mereka yang bernama Alex Rins sempat tebar ancaman dengan berduel dengan pembalap di barisan depan hingga akhirnya mereka hanya berhasil meraih posisi keempat.
Suzuki pun menyoroti kemenangan Ducati, menuding bahwa perangkat aerodinamika yang dipasang di bawah swing arm 3 motor balap mereka menjadi faktor penentu. Adanya piranti tersebut juga dianggap menyalahi kesepakatan yang telah disetujui semua tim pabrikan.
Baca Juga
-
Tak Berhenti di Mobil Sport, Toyota Kembangkan Mobil Penjelajah Bulan
-
Jalannya Dihalangi, Pemobil Ini Wani Perih dan Ngotot Tak Mau Minggir
-
Empat Pabrikan Memprotes Ducati Tapi Yamaha Tidak, Ternyata Ini Sebabnya
-
Ini Fakta Larisnya Xpander, Pecahkan Rekor Penjualan Tercepat di Indonesia
-
Bugatti Ciptakan Mobil untuk Anak-Anak, Harganya Mirip Fortuner
''Ducati melengkapi tiga motor balap mereka dengan perangkat baru dan kami mengajukan protes. Hal ini diperlukan untuk mengklarifikasi semuanya selamanya.'' ujar Davide Brivio, bos tim Ecstar Suzuki dikutip dari Crash (14/3).
''Sekarang kami menanti kejelasan dari FIM. Tahun lalu semua tim pabrikan menyetujui aturan mengenai aerodinamika dan kami sepakat untuk membatasi ongkos pengembangan untuk aerodinamika. Dengan protes kami menanti kejelasan mengenai perangkat tersebut.'' pungkas Brivio.
Terkini
- Bukan Hanya Merlion, Ini 5 Spot Instagramable di Singapura yang Bisa Dikunjungi saat Liburan Imlek!
- Anak Muda Bicara Ekonomi: Youth Economic Summit 2024 Cetak Optimisme Baru untuk Indone
- Diikuti 150 Lebih Digital Creator, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 Kota Sukses Digelar
- Kisah Inspiratif Beasiswa Kampung Berseri Astra: Menerangi Asa Pendidikan Anak-Anak di Tengah Tantangan Ekonomi
- Kampung Berseri Astra Wironanggan Sukoharjo: Warisan Kerajaan Pajang yang Disulap Jadi Destinasi Wisata Edukasi
- Kampung Berseri Astra: Oasis Hijau di Tengah Kota Surabaya Sukses Transformasi dari TPA Menjadi Surga Hijau
- Mengangkat Potensi Lokal dan Pendidikan di Kelurahan Dasan Cermen Mataram
- Arkadia Digital Media Raup Kenaikan Pendapatan 40 Persen di Tahun 2023, Bukti Kegigihan dan Inovasi di Era Digital
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
Berita Terkait
-
Empat Ajang Balap Internasional Akan Dihelat di Sirkuit Mandalika di 2025, Termasuk MotoGP
-
Toyota Terus Dominasi Pasar Mobil Dunia, BYD Kalahkan Trio Raksasa Jepang
-
Enduro VR46 Racing Team Perkenalkan Livery Musim 2025 di Jakarta
-
Suzuki Pasang Target Kuasai 8,5 Persen Pasar Mobil Nasional, Tambah Investasi Rp 5 Triliun
-
Ekspor Suzuki Turun Karena Pasar Otomotif Global Anjlok
-
Suzuki Akan Luncurkan SUV Baru di Indonesia pada 2025
-
Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
-
5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
-
Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
-
Fabio Quartararo: Ducati Punya Motor Kencang tetapi Pembalap Mereka Biasa Saja