Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Semenjak pertama kali bergabung kembali di ajang kejuaraan dunia, MotoGP bersama Alvaro Bautista dan Marco Melandri, tim ini terus-terusan menjadi bulan-bulanan tim pabrikan sekelas Honda, Ducati, bahkan Suzuki. Konsisten mengisi barisan belakang, kini tim pabrikan Italia satu ini telah dicap sebagai 'tim hore' di kompetisi MotoGP.
Namun datangnya Andrea Iannone dan adanya Aleix Espargaro diprediksi bakal membawa angin segar di tengah carut-marutnya kondisi tim. Setelah 4 musim hanya meraih posisi terbaik ketujuh pada tahun 2016, kini harapan tinggi menjulang dengan adanya dua pembalap tersebut.
Terkait hal ini, kepala teknis tim Romano Albesiano pun angkat bicara. Menurutnya, musim lalu terdapat sesuatu yang tidak beres pada motor balap mereka.
''Sejujurnya ada yang tidak beres pada desain motor baru, kami kehilangan sesuatu di keseimbangan motor,'' ujar Romano dikutip dari Motorsport, Minggu (3/3/2019).
Baca Juga
Walaupun demikian, Aprilia tidak boleh terus-terusan mencari kambing hitam, apalagi KTM yang kini memiliki pembalap sekaliber Johann Zarco dan tim satelit baru, tentu bakal membuat Aprilia tertinggal jika hanya berdiam diri saja.
Apalagi pada 2017, Aleix Espargaro pernah berujar bahwa mereka akan melakukan segalanya untuk tampil kompetitif. ''Sekarang waktunya meletakkan segalanya ke meja,'' ujar pembalap Spanyol ini September 2017.
Keluar masuknya pembalap di tim ini membuat pengembangan motor menjadi terhambat. Sebelum masuknya Andrea Iannone, ada Scott Redding, Stefan Bradl dan Sam Lowes yang meninggalkan kursi pembalap tim ini dengan rasa frustasi.
Mampukah Aprilia berbicara banyak pada musim 2019? Ini kata CEO baru dari Aprilia Racing.
''Jika kami balapan dengan dua motor secara konsisten, bisa jadi kami bisa terus di 10 besar. Itu hal yang bisa diraih. Tampil konsisten terdengar ambisius mengingat adanya Honda, Yamaha, Ducati bahkan Suzuki di luar sana dan itu tantangan yang sulit.'' ungkap Massimo Rivola dikutip dari Crash, Minggu (3/3/2019).
Terkini
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
- 5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
- Pentingnya Gunakan ChatBot WhatsApp untuk Bisnis, Cukup Membantu
- Kenali Fungsi Aplikasi Kepegawaian, Berikut dengan Manfaatnya
- Cara Menghitung Lembur untuk Mendorong Produktivitas Karyawan
- 5 Cara Pilih Aplikasi untuk Absensi yang Cocok Sesuai Kebutuhan Perusahaan
- Perlukah UKM Menggunakan Aplikasi HR untuk Kelola Bisnisnya?
- Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
- Tips Ampuh Bikin Goods Report, Hanya Modal Aplikasi Stock Barang
Berita Terkait
-
Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
-
5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
-
Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
-
Fabio Quartararo: Ducati Punya Motor Kencang tetapi Pembalap Mereka Biasa Saja
-
Masa Hukuman Mau Habis, Andrea Iannone Masih Ingin Kembali Balapan MotoGP
-
Tetap Tenang Meski Tampil Jeblok, Pol Espargaro Geregetan dengan Tim Repsol Honda
-
Walau Tak Dapat Tempat di Tim Pabrikan, Alex Rins Mengaku Tetap Senang Bisa Join LCR Honda, Ini Sebabnya
-
Francesco Bagnaia Mengaku Tak Ingin Balapan di Usia Tua, Kenapa?
-
Aprilia Risau dengan Potensi KTM Musim Depan, Ada Apa?
-
Ternyata Pembalap Ini yang Didatangkan Gresini Jika Alex Marquez Enggan Hijrah dari Honda