Jum'at, 26 April 2024
Angga Roni Priambodo | Husna Rahmayunita : Rabu, 13 Februari 2019 | 08:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Tes uji pramusim MotoGP 2019 di Sirkuit Sepang, Malaysia telah berakhir. Dari pihak Honda, hasil kurang maksimal ditunjukkan sang juara bertahan, Marc Marquez.

Kondisi fisik yang kurang prima pasca operasi membuat pembalap dengan julukan The Baby Alien itu tampil dengan ragu. Ia pun hanya bisa menempati posisi sepuluh besar.

Senada dengan itu, Marc Marquez pun mengungkap kelemahan yang dimiliki motor balap Honda RC213V. Menurutnya, kelemahaan tersebut jika terus dibiarkan bisa membahayakan.

Dikutip dari laman paddock-gp.com, Marc Marquez menyebutkan jika motor Honda kesayangan sangat rentan dengan serangan frontal meski tim berusaha melakukan perbaikan.

Selama tiga hari menjalani tes di Sirkuit Sepang, pembalap Spanyol itu merasakan keanehan pada ban depan motor Honda sehingga mempengaruhi pengereman. 

Cal Crutchlow saat Sepang Test. (Twitter/@MotoGP)

The Baby Alien kemudian mengaitkan masalah tersebut dengan insiden jatuhnya  Cal Crutchlow di Sirkuit Sepang. Kejadian itu pun membuat Marc Marquez tidak bisa fokus balapan.

"Kami telah bekerja keras di bidang ini, tetapi tes tidak memungkinkan saya untuk fokus karena saya tidak bisa menyerang," ungkap pembalap dengan nomor 93.

Di sisi lain, anggapan tersebut malah dibantah oleh pembalap asal Inggris. Masalah ban bukan menjadi alasan utama bagi pembalap LCR Honda.

"Kalian harus menafsirkan kecelakaan yang saya alami dengan cara berbeda. Ketika kita kehilangan bagian depan dengan Honda, kita sering jatuh ke zona pengereman karena kita membebani bagian depan. Tapi, perasaan saya saat ini sangat bertolak belakang," ungkap Cal Crutchlow.

BACA SELANJUTNYA

Kondisi Marc Marquez Belum Menentu, Sang Bos Cuma Bisa Pasrah