Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Penggemar olahraga Formula 1 (F1) di Indonesia kehilangan tontonan menarik beberapa tahun belakangan. F1 bahkan seolah-olah meredup dan kalah pamor dari balapan MotoGP.
Hal ini tentunya mengundang pertanyaan tersendiri bagi penggemar setia. Mengapa ajang balapan jet darat begitu 'mahal' disiarkan di stasiun televisi Indonesia, padahal banyak yang menaruh harapan.
Mengutip dari berbagai sumber, inilah lima alasan kenapa Formula 1 meredup dan kalah pamor di Indonesia.
1. Michael Schumacher
Baca Juga
Tak bisa dipungkiri sosok Michael Schumacker menjadi legenda Formula 1. Tapi sayang, juara dunia tujuh kali itu mengalami kecelakaan saat bermain ski pada Minggu (29/12/13) dan membuatnya terbaring koma sampai sekarang.
Insiden tragis itu terjadi setelah sang juara memutuskan pensiun di tahun 2012. Tak pelak, hal itu meninggalkan kekecewaan tersendiri bagi penggemar.
2. Kurang greget
Di tahun 1998-2000, penggemar Formula 1 disuguhkan tontonan yang menarik antara Mika Hakkinen dan Michael Schumacher. Keduanya menjadi pesaing berat yang selalu dikenang penggemar karena berbagai drama yang terjadi.
Beda jauh dengan pertandingan zaman sekarang yang dianggap kurang greget karena dominansi pembalap pabrikan ternama yang hanya bertukar posisi setiap seri seperti Lewis Hamilton dan Sebastian Vettel.
3. Kurang intrik
Sebuah sumber mengatakan jika mobil Formula 1 zaman sekarang terlalu menonjolkan teknologi. Tidak ada intrik atau drama yang membuat pertandingan tidak monoton. Pantas jika penonton merasa kecewa.
4. Tidak disiarkan di stasiun televisi Indonesia
Ajang balap Formula 1 tidak lagi ditayangkan di stasiun swasta Indonesia. Menurut catatan, hak siar terakhir dimiliki dua channel MNC yakni Global TV dan iNews TV di tahun 2016.
Setelah itu, televisi tersebut pensiun menayangkan Formula 1 konon karena harga hak siar yang meningkat tajam.
5. Rating rendah kalah dari MotoGP
Tak hanya hak siar yang fantastis, setelah tahun 2010 banyak orang yang mulai bosan dengan Formula 1. Mereka lebih memilih menonton ajang balap MotoGP yang disiarkan perseri di stasiun televisi Indonesia.
Terkini
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
- 5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
- Pentingnya Gunakan ChatBot WhatsApp untuk Bisnis, Cukup Membantu
- Kenali Fungsi Aplikasi Kepegawaian, Berikut dengan Manfaatnya
- Cara Menghitung Lembur untuk Mendorong Produktivitas Karyawan
- 5 Cara Pilih Aplikasi untuk Absensi yang Cocok Sesuai Kebutuhan Perusahaan
- Perlukah UKM Menggunakan Aplikasi HR untuk Kelola Bisnisnya?
- Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
- Tips Ampuh Bikin Goods Report, Hanya Modal Aplikasi Stock Barang
Berita Terkait
-
Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
-
5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
-
Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
-
Fabio Quartararo: Ducati Punya Motor Kencang tetapi Pembalap Mereka Biasa Saja
-
Masa Hukuman Mau Habis, Andrea Iannone Masih Ingin Kembali Balapan MotoGP
-
Tetap Tenang Meski Tampil Jeblok, Pol Espargaro Geregetan dengan Tim Repsol Honda
-
Walau Tak Dapat Tempat di Tim Pabrikan, Alex Rins Mengaku Tetap Senang Bisa Join LCR Honda, Ini Sebabnya
-
Francesco Bagnaia Mengaku Tak Ingin Balapan di Usia Tua, Kenapa?
-
Aprilia Risau dengan Potensi KTM Musim Depan, Ada Apa?
-
Honda CBR150R Livery MotoGP Akhirnya Resmi Dirilis di Malaysia, Beda Harga di Indonesia Segini