Jum'at, 03 Mei 2024
Dany Garjito | Husna Rahmayunita : Kamis, 15 November 2018 | 21:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Musim MotoGP 2018 hampir tutup album. Tapi, bagi pebalap Yamaha Movistar, musim ini menjadi menjadi momen terburuk karena baik Maverick Vinales maupun Valentino Rossi gagal memperoleh gelar kampiun.

Kedua pebalap Yamaha itu terpaksa mengalah dari juara bertahan Marc Marquez. Masalah elektronika memang sering disebut mejadi biang keladi, selebihnya tentang strategi.

Rivalitas antara Maverick Vinales maupun pebalap dengan julukan The Doctor dikenal cukup ketat. Ditambah lagi dengan hubungan keduanya di luar sirkuit yang terlihat dingin dan tak saling sapa.

Meski gagal merebut gelar kampiun, Valentino Rossi menempati posisi ketiga dengan 195 poin sedangkan Maverick Vinales ada di peringkat keempat dengan torehan 193 poin di klasemen semetara MotoGP 2018 sebelum laga di Sirkuit Valencia, Spanyol.

Masih ada kesempatan bagi keduanya untuk berkompetisi merebut gelar juara ketiga. Hal itu pun disambut positif oleh pembalap asal Spanyol yang bertekad untuk meraih gelar juara dunia.

''Sangat bahagia karena memiliki kesempatan merebut juara ketiga di dunia. Ini hasil yang cukup bagus meski impian juara dunia dengan Yamaha,'' ungkap Maverick Vinales seperti yang dikutip dari laman tutomottoriweb.com.

Lin Jarvis bersama Valentino Rossi dan Maverick Vinales. (formulapida.ne)

Uniknya, meski bersaing ketat merebut gelar juara, Maverick Vinales mengaku beruntung menjadi rekan satu tim The Doctor.

''Tentunya akan sangat berguna bagi saya untuk memiliki Valentino Rossi sebagai rekan setimnya. Bagi saya meningkatkan diri setiap hari itu luar biasa dan Rossi sangat penting,'' tandas Maverick Vinales.

 

BACA SELANJUTNYA

5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi