Minggu, 28 April 2024
Agung Pratnyawan | Cesar Uji Tawakal : Senin, 05 November 2018 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha mengaku kehabisan kata-kata setelah menjalani balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia kemarin (4/11). Pembalap yang berjuluk 'the Doctor' ini mengaku perasaannya bercampur aduk melihat performa 'anak didiknya' di Moto2, dan torehannya sendiri di MotoGP.

Pembalap 39 tahun ini mengalami 'roller coaster' perasaan setelah merasa senang pembalap didikan akademi VR46, Luca Marini menjadi juara seri balapan di Malaysia, sementara Francesco Bagnaia berhasil menjadi juara Moto2 musim ini. Hal ini kontras dengan pencapaian Rossi di Malaysia.

Sempat tampil dominan dan memimpin jalannya balapan, the Doctor harus jatuh, merelakan podium juaranya harus diambil oleh rival abadinya, Marc Marquez.

Valentino Rossi crash di MotoGP Sepang, Malaysia. (Twitter/@motogp)

''Saya merasa sangat buruk.'' ujar Valentino Rossi, dikutip dari Crash (5/11). ''Setelah saudara saya juara, hari ini bisa jadi hari yang sangat-sangat indah, namun nyatanya tidak demikian.'' ujar Vale.

Luca Marini yang merupakan saudara satu ibu dari Valentino Rossi berhasil menundukkan Miguel Oliveira, yang merupakan rival utama dalam perebutan juara Moto2 dari rekan satu timnya, Francesco Bagnaia.

Walaupun 'hanya' menduduki klasemen ketujuh di Moto2, kemenangan pembalap Italia ini berhasil menyudahi perlawanan pembalap KTM tersebut dalam perebutan gelar.

''Saudara saya tampil sangat impresif musim ini. Saya bangga dengannya. Walaupun dia tidak dalam perebutan titel, tapi saya sangat senang dan saya harap dia bisa tampil konsisten seterusnya.'' pungkasa Valentino Rossi.

BACA SELANJUTNYA

Ternyata Pembalap Ini yang Didatangkan Gresini Jika Alex Marquez Enggan Hijrah dari Honda