Sabtu, 27 April 2024
Dany Garjito | Cesar Uji Tawakal : Sabtu, 03 November 2018 | 11:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales merasa bahwa tekanan yang dialami pabrikan berlogo garputala jauh berkurang dibanding sebelum dirinya berhasil menyabet gelar juara di GP Australia. Pada waktu itu, pembalap Spanyol ini berhasil menghapus dahaga juara Yamaha yang gagal diraih selama 25 balapan beruntun.

Sebelum kemenangan yang diraih Vinales di Philip Island, Yamaha terakhir memenangi seri MotoGP di sirkuit Assen pada Juni 2017. Kemenangan ini dicetak oleh 'the doctor' Valentino Rossi.

Maverick Vinales Juara di Phillip Island. (Twitter/YamahaMotoGP)

Jelang balapan di Sirkuit Sepang, Malaysia akhir pekan ini, Vinales merasa 'lebih enteng' berkat raihannya pekan lalu.

''Kami bisa bekerja dengan lebih baik seiring berkurangnya tekanan yang kami alami. Kami bisa mencoba beberapa hal baru yang bisa membuat Yamaha berkembang.'' ujar Vinales, dikutip dari Crash (2/11).

''Saya datang ke sini tanpa beban mental, saya bisa kompetitif di depan dan bakal sangat penting untuk mendapat feeling berkendara yang bagus untuk mengakhiri musim dengan raihan poin yang tidak buruk.'' pungkasnya.

Pada sesi latihan bebas yang digelar hari ini, Yamaha berhasil mengisi barisan kedua dengan menempatkanValentino Rossi di urutan keempat dan Maverick Vinales di urutan keenam.

BACA SELANJUTNYA

5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi