Minggu, 28 April 2024
Rauhanda Riyantama | Husna Rahmayunita : Minggu, 28 Oktober 2018 | 15:45 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Sejarah baru saja diukir, nama Maverick Vinales menggaung di MotoGP Australia pada Minggu (28/10). Ia berhasil merebut gelar kampiun setelah 'mati suri' beberapa waktu terakhir.

Tak disangka, pembalap Tim Movistar Yamaha kena durian runtuh. Maverick Vinales yang memulai posisi kedua berhasil membungkam lawan.

Kemenangan tersebut merupakan bonus setelah insiden kecelakaan yang terjadi antara Johann Zarco dan Marc Marquez pada tikungan lap ke 22.

Pembalap asal Spanyol itu lebih memilih main aman di babak awal, tapi akhirnya berhasil merebut posisi terdepan. Sikut-sikutan pun sempat terjadi antara dirinya, Valentino Rossi, Andre Iannone dan Andrea Dovizioso.

Tapi untungnya, Maverick Vinales sukses mempertahankan posisi menjadi yang terdepan, di susul dengan Andrea Iannone dan Andrea Divizioso di urutan selanjutnya.

Berhasil menorehkan sejarah baru, Maverick Vinales tampak sumringah. Ia kemudian melakukan selebrasi di hadapan penonton yang disusul dengan ucapan selamat dari beberapa pembalap lain.

Maverick Vinales menangis. (Twitter/motogp)

Saking bahagianya, rekan setim Valentino Rossi bahkan sampai meneteskan air mata. Hal itu cukup lumrah, mengingat kemenangan yang ia peroleh mahal harganya.

Maverick Vinales menangis. (Instagram/@motogp)

Untuk diketahui, pembalap nomor 25 berhasil menjadi kampiun di Sirkuit Assen pada tahun 2017. Dan selama musim MotoGP 2018, paling mentok ia berada di urutan kedua pada MotoGP Amerika.

Cacian dan anggapan jika Maverick Vinales melempem akhirnya terbatahkan dengan kemenangan di Sirkuit Philip Island ini.

BACA SELANJUTNYA

Ancaman Qatar Tak Jadi Seri Pembuka MotoGP Musim Depan, Ini Alasannya