Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Selama bertahun-tahun, umbrella girls sudah menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari dunia balap. Mulai dari MotoGP, Formula 1 hingga Nascar, umbrella girls atau sebutan lainnya adalah paddock girls selalu menghiasi, baik di pit maupun di sirkuit.
Tren umbrella girls atau paddock girls, diawali pada tahun 1983 oleh sebuah perusahaan krim tabir surya bernama Hawaiia Tropic. Mulanya, mereka membawa rombongan gadis dengan pakaian bikini, di ajang 24 Hours of Le Mans.
Saat ini, kebanyakan umbrella girls merupakan seorang model profesional yang dikontrak oleh agensi, sponsor atau kadang langsung dikontrak oleh tim yang mengikuti balapan.
Kehadiran umbrella girls bertujuan untuk merepresentasikan citra sebuah merek atau sebuah tim yang mengontraknya.
Baca Juga
Meski terlihat biasa saja karena sudah menjadi tradisi, namun kehadiran umbrella girls di dunia balap tetap menjadi perbincangan hangat bagi yang pro maupun yang kontra.
Bagi kubu yang kontra, isu yang sering terdengar menyebut bahwa umbrella girls, tidak lebih dari sekadar objektifikasi terhadap perempuan.
Sementara itu, beberapa pembalap wanita malah tidak terlalu mempermasalahkan kehadiran umbrella girls.
Seperti dilansir dari RideApart, Melissa Paris, seorang pembalap wanita mengatakan ''Mungkin bukan cara yang terbaik, memang, namun tidak bisa dipungkiri kalau cara tersebutlah yang bisa mengundang perhatian,''
''Sejujurnya itu tidak menjadi masalah untukku sendiri, karena jika seorang perempuan mendaftarkan dirinya untuk menjadi seorang umbrella girls, maka itu adalah keinginan pribadinya dan kita hormati pilihannya.'' Tutup Melissa Paris.
Pada akhirnya, sebuah tim balap dan sponsor tidak bisa memungkiri, jika strategi pemasaran yang bisa dilakukan adalah dengan umbrella girls atau paddock girls.
Terkini
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
- 5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
- Pentingnya Gunakan ChatBot WhatsApp untuk Bisnis, Cukup Membantu
- Kenali Fungsi Aplikasi Kepegawaian, Berikut dengan Manfaatnya
- Cara Menghitung Lembur untuk Mendorong Produktivitas Karyawan
- 5 Cara Pilih Aplikasi untuk Absensi yang Cocok Sesuai Kebutuhan Perusahaan
- Perlukah UKM Menggunakan Aplikasi HR untuk Kelola Bisnisnya?
- Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
- Tips Ampuh Bikin Goods Report, Hanya Modal Aplikasi Stock Barang
Berita Terkait
-
Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
-
5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
-
Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
-
Fabio Quartararo: Ducati Punya Motor Kencang tetapi Pembalap Mereka Biasa Saja
-
Masa Hukuman Mau Habis, Andrea Iannone Masih Ingin Kembali Balapan MotoGP
-
Tetap Tenang Meski Tampil Jeblok, Pol Espargaro Geregetan dengan Tim Repsol Honda
-
Walau Tak Dapat Tempat di Tim Pabrikan, Alex Rins Mengaku Tetap Senang Bisa Join LCR Honda, Ini Sebabnya
-
Francesco Bagnaia Mengaku Tak Ingin Balapan di Usia Tua, Kenapa?
-
Aprilia Risau dengan Potensi KTM Musim Depan, Ada Apa?
-
Ternyata Pembalap Ini yang Didatangkan Gresini Jika Alex Marquez Enggan Hijrah dari Honda