Selasa, 30 April 2024
Angga Roni Priambodo | Husna Rahmayunita : Selasa, 25 September 2018 | 16:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Bintang Tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi sampaikan rasa kekecewannya kepada tim yang telah menaunginya selama ini. Apalagi kalau bukan karena masalah lama yang tak kunjung menemukan solusi.

Laga di Sirkuit Aragon pada Minggu (23/9) menjadi puncak kemarahaanya kepada Tim Movistar Yamaha. Sejarah yang cukup buruk dan gelar juara yang tak bisa diraih menjadi sebab yang makin membuatnya kecewa berat.

Juara dunia MotoGP tujuh kali itu pun tampak ciut nyali menghadapi laga yang tersisa di musim MotoGP 2018.  The Doctor --julukan untuk Valentino Rossi-- kemudian mulai memikirkan masa depannya.

Seperti yang diketahui, Valentino Rossi masih dibayangi masalah elektonika Yamaha YZR-M1. Masalah itu sebenarnya juga dikeluhkan Maverick Vinales. Sayangnya, teknisi Yamaha malah kabur jika papasan dengan Valentino Rossi yang berulang kali menanyakan masalah elektronik sepeda motor balapnya.

Valentino Rossi (Instagram/@valeyellow46)

Pembalap berkebangsaan Italia tersebut kemudian mengingat kejadian di tahun 2004 lalu saat timnya menawarkan motor dengan mesin yang berbeda.

''Pada saat itu, kami menguji motor dan langsung menemukannya, tetapi kemudian kami mencoba tiga mesin yang berbeda,'' ujar Valentino Rossi seperti yang dikutip dari motorsport.com.

Valentino Rossi pun kemudian mengambil kesimpulan jika masalah teknis Yamaha bukan masalah pribadinya. Untuk merebut kemenangan kembali, harus ada solusi yang benar-benar ampuh.

''Mungkin itu akan menjadi masalah saya lagi. Sebenarnya yang membuat kecewa berat karena saya harus mengatakan hal itu setidaknya 30 kali,'' tutup Valentino Rossi.

BACA SELANJUTNYA

Yamaha Umumkan Adanya Recall untuk WR155R, Masalah Ini Jadi Penyebabnya