Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Batalnya laga MotoGP di Sirkuit Silverstone, Inggris pada Minggu (26/8/2018) masih meninggalkan sebarkas cerita. Juara dunia enam kali, Marc Marquez menunjukkan sikap dewasanya sekaligus membuktikan diri sebagai pribadi yang egois.
Juara MotoGP musim 2017 dan raja klasemen sementara MotoGP 2018 harusnya menjadi modal utama, The Baby Alien --julukan untuk Marc Marquez-- ngebet melanjutkan balapan. Tapi hal tersebut tidak terjadi.
Marc Marquez mengaku tidak mempedulikan hal itu. Ia dan beberapa pebalap lain sepakat untuk membatalkan laga.
Dikutip dari laman motorsport.com, The Baby Alien menegaskan sama sekali tidak mempertimbangkan faktor poin di klasemen sementara meski angka 201 poin sudah dikantonginya.
Baca Juga
Marc Marquez pun mengelak dengan tegas jika pilihan untuk membatalkan balapan adalah bentuk usahanya untuk mengamankan poin agar tidak tersingkir pebalap lainnya.
Semata-mata murni untuk menjaga keselamatan pebalap.
''Mendapatkan banyak poin atau kehilangan banyak poin tidak ada di dalam benak saya jika melihat kondisi ini. Kami memutuskan tidak balapan karena kondisi aspal terlalu berbahaya. Keselamatan adalah hal utama,'' ungkap Marc Marquez.
Hujan di Sirkuit Silvertone memang membuat trek basah. Aspal baru tidak memiliki penyerapan yang bagus, banyak genangan di mana-mana. Hal tersebut juga diakui betul oleh Jorge Lorenzo.
''95 persen pembalap setuju untuk tidak balapan. Jika kondisi aspal normal dan drainase bagus, balapan dapat berjalan normal karena hujannya tidak terlalu deras. Namun, ada kesalahan dengan pengaspalan ulang,'' ujar Jorge Lorenzo
Selain itu, rentetan kecelakaan pada sesi latihan terakhir benar-benar cukup membuat trauma. Pebalap Tito Rabat lah yang mendapat imbas yang cukup parah. Dirinya mengalami patah kaki dan terpaksa cuti balapan.
Keputusan Marc Marquez dan kawan-kawan untuk membatalkan balapan adalah yang terbaik. Meski kerugian besar didapat penyelenggara MotoGP dan kekecewaan menyelimuti hati pebalap, tim dan penyelenggara. Silverstone tahun depan harus lebih baik.
Terkini
- Bukan Hanya Merlion, Ini 5 Spot Instagramable di Singapura yang Bisa Dikunjungi saat Liburan Imlek!
- Anak Muda Bicara Ekonomi: Youth Economic Summit 2024 Cetak Optimisme Baru untuk Indone
- Diikuti 150 Lebih Digital Creator, Workshop Kolaborasi Suara.com dan UAJY di 3 Kota Sukses Digelar
- Kisah Inspiratif Beasiswa Kampung Berseri Astra: Menerangi Asa Pendidikan Anak-Anak di Tengah Tantangan Ekonomi
- Kampung Berseri Astra Wironanggan Sukoharjo: Warisan Kerajaan Pajang yang Disulap Jadi Destinasi Wisata Edukasi
- Kampung Berseri Astra: Oasis Hijau di Tengah Kota Surabaya Sukses Transformasi dari TPA Menjadi Surga Hijau
- Mengangkat Potensi Lokal dan Pendidikan di Kelurahan Dasan Cermen Mataram
- Arkadia Digital Media Raup Kenaikan Pendapatan 40 Persen di Tahun 2023, Bukti Kegigihan dan Inovasi di Era Digital
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
Berita Terkait
-
Marc Marquez Terancam Pensiun, Ini Sebabnya
-
Marc Marquez Jatuh dan Diplopianya Kambuh, Repsol Salahkan Michelin tapi Dibantah
-
Jatuh di Mandalika, Gangguan Penglihatan Marc Marquez Kambuh Lagi
-
Honda Scoopy Tampil Ala Motor Marc Marquez, Serasa Jadi Pembalap MotoGP
-
Alex Marquez Girang, Sihir sang Kakak Ditunggu agar Honda Moncer Lagi
-
Tanpa Marc Marquez, Honda Akui Sulit Kembangkan Motor untuk MotoGP 2022
-
Jalani Operasi Mata Kedua, Marc Marquez Diragukan Tampil di MotoGP 2022
-
Alex Marquez Sebut Kakaknya Bisa Jadi Juara MotoGP Lagi, Asalkan Begini...
-
Kembali ke Bisnis, BSA Bikin Heboh Pencinta Motor Lawas
-
Kondisi Marc Marquez Belum Menentu, Sang Bos Cuma Bisa Pasrah