Jum'at, 03 Mei 2024
Galih Priatmojo | Husna Rahmayunita : Minggu, 12 Agustus 2018 | 10:27 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Mobimoto.com - Kabar cukup mengejutkan datang dari petiggi Tim Yamaha. Mereka mendadak meminta maaf kepada Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Kira-kira ada masalah apa ya?

Balapan di Red Bull Ring, Austria bakal digelar Minggu (12/08/2018), masing-masing pebalap pun telah melalui latihan bebas.

Sayang, pebalap wakil Yamaha masih saja terpuruk dan terpaksa tunduk dengan pebalap Honda dan Ducati.

Terbukti pada latihan bebas terakhir (FP4) yang digelar Sabtu (11/8/2018), Valentino Rossi harus puas berada di posisi ke-14 sementara Maverick Vinales berada di posisi ke-11.

Musim MotoGP 2018 mungkin bukan waktu yang baik bagi Yamaha. Hal itu pun diakui para petinggi Yamaha.

Dikutip dari laman crash.net, petinggi Yamaha seperti William Favaro, Lim Jarvis, Massimo Meregalli dan Kouji Tsuya melakukan hal tidak terduga.

Keempatnya meminta maaf kepada Valentino Rossi dan Maverick Vinales pada saat konferensi pers di Red Bull Ring, Sabtu (11/8/2018).

Para petinggi Yamaha tersebut nyatanya juga merasakan kemunduran performa pada kedua pebalapnya.

Maverick Vinales dan Valentino Rossi. (dailystar.co.uk)

Bisa dilihat pada MotoGP di Sirkuit Brno, Ceko beberapa waktu lalu. Kedua pebalap Yamaha tak ada yang berhasil naik podium. Valentino Rossi berada di posisi ke-empat, sedangkan Maverick Vinales malah terjatuh dan cedera.

Setelah ditelusuri, kesalahan ada pada mesin sepeda motor yang digunakan dua pebalap tersebut.

Para petinggi Yamaha pun angkat suara dan mencoba mencari solusi atas kekacauan yang terjadi.

"Hari ini adalah hari yang paling sulit bagi kami. Aku harus meminta maaf kepada para pebalap atas buruknya kinerja akselerasi yang terjadi," ujar Kouji Tsuya selaku pemimpin proyek Yamaha M1.

Valentino Rossi diketahui sejak lama mengeluhkan masalah elektronik sepeda motornya, sedangkan Maverick Vinales mengalami masalah pada sensor mesin.

William Favero selaku Manajer Pemasaran dan Komunikasi Tim Yamaha pun berharap segera bisa keluar dari masalah tersebut.

"Ini hanya krisis kecil dan sekarang kami yakin bisa segera menemukan solusi," katanya.

Terlepas dari itu semua, Lin Jarvis selaku Bos Yamaha Racing mengakui jika para pebalap masih punya harapan untuk merebut gelar kampiun.

"Pilihan kami hanyalah menyelesaikan posisi keempat, kelima atau menang. Mungkin hal tersebut beberapa kali kami lewatkan, tapi sekarang harus kami kerjakan," imbuh Lin Jarvis.

 

BACA SELANJUTNYA

Valentino Rossi Ghibahin Jorge Lorenzo, Ternyata Ada Fakta Unik Tak Terduga