Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Mobimoto.com - Melihat perkembangan zaman yang ada, Valentino Rossi pun membeberkan perbedaan MotoGP zaman dahulu dan zaman sekarang.
Pebalap Tim Movistar Yamaha tersebut sepertinya jengah dengan kondisi saat ini, di mana ia belum bisa merebut gelar juara sama sekali selama musim 2018.
Untuk itu ia mengungkap perasaannya saat menjadi pebalap MotoGP 15 tahun lalu dan membadingkannya dengan zaman sekarang.
The Doctor, begitu sapaannya memulai karier di dunia balap sejak tahun 1996 dan berhasil merebut 9 kali gelar juara dunia. Sekali di kelas 125 cc (1997), sekali di kelas 250 cc (1999), dan 7 kali di kejuaraan MotoGP (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008 dan 2009).
Baca Juga
Performanya di sirkuit pun tak bisa terduga, kadang baik kadang buruk.
Dikutip dari laman thecrash, zaman sudah berbeda Rossi pun mengakuinya. Perubahan teknis terjadi di berbagai sisi mulai dari ban, kapasitas mesin 1000cc dan ECU tunggal.
Namun dari semuanya, perbedaan MotoGP zaman dahulu dan dengan sekarang yang paling menonjol terletak pada tingkat profesionalisme.
Kini, setap detil dari sepeda motor pebalap diperhatikan, baik set-up sepeda maupun elektronik. Sehingga, segalanya menjadi lebih terkondisikan.
"Saya pikir dibandingkan 15 tahun lalu, tingkat profesionalisme olahraga telah meningkat banyak. Tim dan pebalap mencoba bekerja untuk semua detil kecil, sudut - sudut dan pengereman," tandas pebalap berkebangsaan Italia tersebut.
Rossi pun mengaku, di zaman dahulu ada perasaan tersendiri atau lebih sering dikatakan chemistry antara pebalap dan sepeda motonya.
"Lima belas tahun lalu itu lebih 'romantis', ada kontak batin antara pebalap dan sepeda motornya. Tidak seperti sekarang, pebalap harus bekerja lebih keras dan itu lebih membosankan," ujarnya.
Meskipun begitu, gaya MotoGP zaman sekarang dirasa lebih baik untuk merebut kemenangan. Ditambah lagi dengan dukungan fans fanatiknya yang selalui meramaikan sirkuit.
"Saya selalu sangat beruntung dalam berkarir, karena memiliki dukungan luar biasa yang berasal dari penjuru dunia," terang Rossi.
Rosi sendiri kini berada di urutan kedua klasemen sementara MotoGP musim 2018, terpaut 46 poin dari Marc Marquez. Jalan panjang harus ditempuh Rossi demi merebut kejuaraan.
Apakah Valentino Rossi bisa mengulang kejayaanya di MotoGP zaman dahulu lagi? (*)
Terkini
- Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
- Ramai Perpres Publishers Rights, AMSI, AJI, IJTI dan IDA Minta Presiden Cari Jalan Terbaik
- 5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
- Pentingnya Gunakan ChatBot WhatsApp untuk Bisnis, Cukup Membantu
- Kenali Fungsi Aplikasi Kepegawaian, Berikut dengan Manfaatnya
- Cara Menghitung Lembur untuk Mendorong Produktivitas Karyawan
- 5 Cara Pilih Aplikasi untuk Absensi yang Cocok Sesuai Kebutuhan Perusahaan
- Perlukah UKM Menggunakan Aplikasi HR untuk Kelola Bisnisnya?
- Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
- Tips Ampuh Bikin Goods Report, Hanya Modal Aplikasi Stock Barang
Berita Terkait
-
Lima Pembalap Legendaris MotoGP, Siapa Saja Selain Valentino Rossi?
-
5 Pembalap MotoGP Paling Susah Dilupakan Sepanjang Jaman, Sekali Pensiun Penonton Sepi
-
Posisinya Terancam, Ini Dua Pembalap yang Paling Diwaspadai Fabio Quartararo
-
Fabio Quartararo: Ducati Punya Motor Kencang tetapi Pembalap Mereka Biasa Saja
-
Masa Hukuman Mau Habis, Andrea Iannone Masih Ingin Kembali Balapan MotoGP
-
Potret Pagar Unik yang Bikin Publik Melongo, Manfaatkan Puluhan Motor Lawas
-
Tetap Tenang Meski Tampil Jeblok, Pol Espargaro Geregetan dengan Tim Repsol Honda
-
Yamaha Umumkan Adanya Recall untuk WR155R, Masalah Ini Jadi Penyebabnya
-
Walau Tak Dapat Tempat di Tim Pabrikan, Alex Rins Mengaku Tetap Senang Bisa Join LCR Honda, Ini Sebabnya
-
Francesco Bagnaia Mengaku Tak Ingin Balapan di Usia Tua, Kenapa?